ISO dan Kepatuhan terhadap Regulasi Nasional: Wajibkah bagi Semua Usaha?

Apa Itu SNI-ISO?

Mengenal SNI-ISO, Standar Nasional Indonesia (SNI) yang mengadopsi standar internasional ISO hadir untuk memastikan mutu, keamanan, dan konsistensi produk maupun jasa di Indonesia. Badan Standardisasi Nasional (BSN) menerbitkan SNI-ISO agar pelaku usaha di Indonesia mampu bersaing di tingkat global. Dengan SNI-ISO, perusahaan dapat menunjukkan komitmen terhadap kualitas, efisiensi, dan kepercayaan konsumen.

Dasar Hukum SNI-ISO

Pemerintah mengatur SNI-ISO melalui beberapa regulasi, antara lain:

  • Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.
  • Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional.
  • Peraturan Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang menetapkan tata cara penerapan dan sertifikasi SNI-ISO.

Dengan regulasi tersebut, pemerintah menegaskan kewajiban penerapan standar untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

Mengapa SNI-ISO Penting?

SNI-ISO memberikan banyak manfaat bagi perusahaan maupun konsumen. Beberapa di antaranya:

  • Meningkatkan Kepercayaan Pasar. Konsumen lebih percaya pada produk dan jasa yang sudah memenuhi standar internasional.
  • Memperkuat Legalitas Usaha. Perusahaan menunjukkan kepatuhan pada aturan pemerintah melalui sertifikasi.
  • Meningkatkan Efisiensi. Proses kerja menjadi lebih terstruktur dan konsisten.
  • Membuka Akses Pasar Global. Produk dengan SNI-ISO lebih mudah diterima dalam perdagangan internasional.

Tahapan Sertifikasi SNI-ISO

Perusahaan yang ingin memperoleh sertifikasi SNI-ISO perlu melalui beberapa tahapan:

  1. Persiapan Dokumen. Perusahaan menyiapkan dokumen legalitas, kebijakan mutu, serta prosedur internal.
  2. Penerapan Sistem Manajemen. Perusahaan menjalankan standar ISO dalam kegiatan operasional sehari-hari.
  3. Audit Internal. Perusahaan melakukan audit untuk memastikan sistem manajemen sesuai standar.
  4. Permohonan Sertifikasi. Perusahaan mengajukan permohonan ke Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) yang terakreditasi.
  5. Audit Eksternal. LSPro melakukan pemeriksaan dan verifikasi lapangan.
  6. Penerbitan Sertifikat. Jika memenuhi syarat, perusahaan menerima sertifikat SNI-ISO yang berlaku dalam jangka waktu tertentu.

Regulasi Terbaru Terkait SNI-ISO

Beberapa pembaruan regulasi menekankan pentingnya SNI-ISO sebagai standar nasional berbasis internasional. Pemerintah menekankan:

  • Proses sertifikasi wajib melalui LSPro yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).
  • Penerapan SNI-ISO mendukung kebijakan pemerintah dalam pengendalian mutu produk impor maupun ekspor.
  • Sertifikasi memiliki masa berlaku dan perusahaan wajib memperbaruinya secara berkala.

Penutup

SNI-ISO tidak hanya berfungsi sebagai standar nasional, tetapi juga menjadi jembatan untuk meningkatkan daya saing global. Perusahaan yang Mengenal SNI-ISO mampu membangun kepercayaan konsumen, memperluas pasar, dan menunjukkan kepatuhan hukum. Dengan sertifikasi SNI-ISO, badan usaha Indonesia semakin siap menghadapi persaingan internasional.

Jika anda tertarik dengan website kami, Anda dapat klik disini untuk mengunjungi lebih lanjut

Tags:

No responses yet

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Latest Comments