
Pendahuluan: Mengapa Keamanan Pangan Itu Penting?
Bayangkan jika makanan yang kita konsumsi setiap hari tidak diawasi kualitas dan keamanannya — bisa jadi bumerang bagi kesehatan. Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat tentang makanan sehat dan higienis, industri makanan dituntut untuk memastikan setiap proses produksi berjalan sesuai standar. Di sinilah ISO berperan besar.
Apa Itu ISO dan Mengapa Penting di Industri Makanan?
ISO (International Organization for Standardization) adalah organisasi internasional yang mengembangkan standar global untuk berbagai sektor, termasuk industri pangan. Dalam konteks makanan, ISO hadir untuk menjamin bahwa makanan yang diproduksi:
- Aman dikonsumsi
- Bebas dari kontaminasi
- Konsisten kualitasnya
- Diproses dan disimpan secara higienis
Standar ISO yang Paling Relevan di Industri Makanan
1. ISO 22000 – Sistem Manajemen Keamanan Pangan
Ini adalah standar utama untuk keamanan pangan. ISO 22000 mencakup seluruh rantai pasokan makanan, mulai dari petani, produsen, hingga pengecer.
Manfaatnya antara lain:
- Mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya pangan (biologi, kimia, fisik)
- Meningkatkan traceability (jejak asal produk)
- Menjamin kepatuhan terhadap regulasi pemerintah
2. ISO 9001 – Sistem Manajemen Mutu
Meskipun tidak spesifik untuk makanan, ISO 9001 membantu perusahaan makanan menjaga konsistensi kualitas produk, yang sangat penting untuk membangun kepercayaan konsumen.
Bagaimana ISO Membantu Mencegah Kontaminasi Makanan?
ISO 22000 mengharuskan pelaku industri untuk:
- Melakukan analisis bahaya (HACCP)
Untuk mengidentifikasi titik-titik kritis dalam proses produksi yang bisa menyebabkan makanan terkontaminasi. - Menetapkan prosedur kontrol dan sanitasi
Mulai dari kebersihan peralatan, air, hingga kebersihan tenaga kerja. - Menjamin kebersihan dalam penyimpanan dan distribusi
Termasuk pengawasan suhu dan waktu penyimpanan. - Melakukan audit dan evaluasi berkala
Untuk memastikan sistem yang diterapkan selalu berjalan dan diperbarui sesuai kondisi lapangan.
Contoh Penerapan ISO dalam Industri Makanan
Misalnya, sebuah pabrik susu menerapkan ISO 22000:
- Susu dipasteurisasi pada suhu tepat
- Botol kemasan disterilkan sebelum digunakan
- Setiap batch produk ditelusuri dari peternak hingga rak toko
- Jika ada satu produk yang terindikasi bermasalah, perusahaan bisa menarik produk dengan cepat tanpa menunggu banyak korban
Keuntungan bagi Konsumen dan Produsen
Bagi Konsumen:
- Lebih percaya pada produk yang dibeli
- Terhindar dari risiko penyakit akibat makanan
- Mendapat informasi yang jelas soal asal-usul produk
Bagi Produsen:
- Meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi
- Lebih mudah menembus pasar ekspor
- Mengurangi risiko penarikan produk (recall) yang mahal
Penutup: Keamanan Pangan Bukan Sekadar Opsional
Di tengah ketatnya persaingan industri makanan dan tingginya tuntutan konsumen, memiliki sertifikasi ISO bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. ISO membantu menjadikan makanan lebih aman, proses produksi lebih efisien, dan kepercayaan konsumen lebih tinggi.
Jadi, jika kamu bergerak diiso dalam industri makanan, sudahkah bisnismu bersertifikasi ISO?
Jika kamu inggin tahu lebih lanjut tentang artikel kami yang membahasan sni-iso jangan lupa klik disini
No responses yet